Amerika Serikat terletak di tengah-tengah benua
Amerika Utara, dibatasi oleh
Kanada di sebelah utara dan
Meksiko di sebelah selatan. Negara Amerika Serikat terbentang dari
Samudera Atlantik di pesisir timur hingga
Samudera Pasifik di pesisir barat, termasuk kepulauan
Hawaii di lautan Pasifik, negara bagian
Alaska di ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya.
Penetap pertama wilayah yang kini menjadi
Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun yang lalu. Mereka menyeberangi
jembatan darat Bering ke
Alaska.
[1] Selanjutnya,
penduduk asli Amerika bermukim di wilayah tersebut selama ribuan tahun. Pada tahun 1492,
Christopher Columbus berhasil mencapai Amerika. Orang-orang Inggris lalu bermukim di
Jamestown, Virginia pada tahun 1607. Permukiman ini dianggap sebagai permukiman pertama di Amerika Serikat. Selanjutnya, Amerika Serikat terus didatangi oleh orang-orang
Inggris. Orang
Perancis,
Spanyol, dan
Belanda juga bermukim di sebagian Amerika Serikat.
[2] Perkembangan koloni-koloni Inggris berakhir tidak baik bagi penduduk asli Amerika, karena banyak dari mereka yang tewas akibat penyakit, dan mereka kehilangan negeri mereka.
Amerika Serikat terbentuk dari 13 bekas
koloni Inggris selepas
Revolusi Amerika setelah deklarasi kemerdekaan pada tanggal
4 Juli 1776. Perang ini dimulai karena kolonis merasa diperlakukan tidak adil oleh Inggris.
[3]
Setelah Revolusi, Amerika Serikat menghadapi banyak masalah, seperti
perbudakan. Pada tahun 1800-an, AS memperoleh banyak wilayah dan mulai terindustralisasi. Dari tahun 1861 hingga 1865,
Perang Saudara Amerika berkecamuk antara Utara dengan Selatan. Perang ini diakibatkan karena sengketa mengenai hak-hak negara bagian, perbudakan, dan masa depan Amerika Serikat. Beberapa negara bagian di Selatan meninggalkan Amerika Serikat dan mendirikan
Konfederasi.
Utara memenangkan perang, dan negara-negara yang telah meninggalkan perserikatan kembali ke Amerika Serikat. Negara ini lalu melalui masa
rekonstruksi. Pada akhir 1800-an, banyak orang Eropa datang ke Amerika Serikat dan bekerja di pabrik besar. Pada awal abad ke-20, AS menjadi kekuatan dunia. Ekonominya merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Negara ini juga terlibat dalam
Perang Dunia I dan
II.
Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat terlibat dalam
Perang Dingin dengan
Uni Soviet. Selama Perang Dingin, pemerintah banyak menghabiskan dana untuk pertahanan. AS terlibat dalam
Perang Korea dan
Vietnam, dan juga mengirimkan
Neil Armstrong dan orang-orang Amerika lain ke luar angkasa. Pada tahun 1991, Uni Soviet runtuh dan perang dingin berakhir.
Timur Tengah menjadi penting bagi Amerika, terutama setelah
Serangan 11 September 2001. Kini, Amerika Serikat merupakan negara adidaya, tetapi masih menghadapi beberapa masalah.
Nenek moyang dari penduduk asli Amerika berasal dari Asia. Mereka menyeberangi
jembatan darat Bering ke
Alaska.
Masa Pra-Columbus adalah masa sebelum kedatangan
Christopher Columbus ke Amerika tahun 1492. Pada masa itu,
penduduk asli Amerika menetap di Amerika Serikat. Mereka memiliki budaya yang berbeda: penduduk asli di Amerika Serikat timur berburu; penduduk asli di Amerika Serikat barat laut menangkap ikan; penduduk asli di barat daya menanam
jagung dan membangun rumah yang disebut
pueblo; dan penduduk asli di
Great Plains berburu
bison.
[4][5]
[sunting] Zaman kolonial
Bangsa Inggris mencoba mendirikan permukiman di
Pulau Roanoke tahun 1585, tetapi tidak berlangsung lama.
[6] Pada tahun 1607, permukiman Inggris pertama yang dapat bertahan berdiri di
Jamestown, Virginia. Permukiman ini didirikan oleh
John Smith,
John Rolfe, dan orang-orang Inggris lainnya yang tertarik dengan kekayaan dan petualangan. Koloni di Virginia hampir gagal bertahan karena penyakit dan kelaparan, tetapi berhasil karena penanaman
tembakau.
[7]
Pada tahun 1621, sekelompok orang Inggris yang dijuluki
Pilgrim Fathers (orang yang melarikan diri karena berselisih faham dengan gereja) menetap di
Plymouth, Massachusetts. Koloni yang lebih besar dibangun di
Teluk Massachusetts oleh
Puritan tahun 1630. Daripada menemukan emas,
Pilgrims dan Puritan lebih tertarik untuk membuat masyarakat yang lebih baik, yang mereka juluki "kota di sebuah bukit."
[8] Roger Williams, yang ditendang keluar dari Massachusetts, mendirikan koloni di
Rhode Island tahun 1636.
Inggris bukan hanya satu-satunya negara yang menetap di wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat. Pada tahun 1500-an,
Spanyol mendirikan benteng di
Saint Augustine, Florida.
[9] Perancis menetap di
Kanada dan wilayah sekitar
Danau-Danau Besar. Bangsa Belanda mendirikan koloni di
New York, yang mereka sebut
Nieuw Nederland. Wilayah-wilayah lain dimukimi oleh orang Skotlandia-Irlandia, Jerman, dan Swedia.
[10]
Perkembangan koloni merupakan hal yang buruk bagi penduduk asli Amerika. Mereka kehilangan negeri mereka, dan banyak dari antara mereka yang meninggal akibat
variola, penyakit yang dibawa bangsa Eropa ke Amerika.
Pada awal tahun 1700-an, muncul gerakan religius yang disebut
Gerakan Kebangunan Rohani.
[11] Gerakan Kebangunan merupakan salah satu peristiwa pertama dalam sejarah Amerika yang merupakan "pergerakan besar", atau sesuatu yang melibatkan banyak orang Amerika. Gerakan Kebangunan Rohani, bersama dengan
Penghukuman Penyihir Salem, merupakan tanggapan atas situasi Amerika saat itu, dan mungkin memengaruhi pemikiran yang digunakan dalam Revolusi Amerika.
[12]
Pada tahun 1733, terdapat tiga belas koloni. Koloni-koloni ini biasanya dikelompokan menjadi New England (
New Hampshire,
Massachusetts,
Rhode Island and
Connecticut), koloni-koloni Tengah (
New York,
New Jersey,
Pennsylvania,
Delaware), dan Selatan (
Maryland,
Virginia,
Carolina Utara,
Carolina Selatan, dan
Georgia). New England memiliki peternakan-peternakan kecil, dan lebih bertumpu pada perikanan, perkapalan, dan industri-industri kecil.
[13] Koloni Selatan memiliki perkebunan
tembakau dan
kapas. Kebun-kebun ini awalnya digarap oleh pekerja yang bersedia bekerja beberapa tahun dengan upah pintu masuk ke Amerika dan tanah, lalu oleh
budak. Koloni tengah memiliki peternakan berukuran kecil, dan dikenal memiliki budaya dan kepercayaan yang beragam.
[14]
Ketigabelas koloni tersebut terikat dengan "
ekonomi Atlantik", yang melibatkan penggunaan kapal untuk perdagangan budak, tembakau,
rum,
gula,
emas,
rempah-rempah,
ikan,
kayu, dan barang hasil produksi, antara Amerika,
Hindia Barat,
Eropa, dan
Afrika.
[15][16] New York,
Philadelphia,
Boston, dan
Charleston merupakan kota dan pelabuhan utama pada masa itu.
[17]
Dari tahun 1754 hingga 1763, Inggris dan Perancis terlibat dalam perang yang disebut
Perang Tujuh Tahun. Inggris berhasil memenangkan perang. Perancis menyerahkan koloninya di
Kanada kepada Inggris, dan menyerahkan
Louisiana ke
Spanyol; Spanyol menyerahkan
Florida ke Inggris. Selanjutnya, Inggris mengeluarkan
Proklamasi 1763, yang menyatakan bahwa orang yang tinggal di tiga belas koloni tidak dapat menetap di sebelah barat
Pegunungan Appalachia.
[18]
[sunting] Revolusi Amerika
Setelah Perang Tujuh Tahun, kolonis mulai merasa mereka tidak memperoleh hak-hak mereka.
[3] Selain akibat Proklamasi 1763, mereka merasa diperlakukan tak adil karena pajak yang dipungut oleh pemerintah Britania. Kolonis menyatakan "Tak ada pajak tanpa perwakilan", yang berarti mereka meminta agar mereka memiliki suara di
Parlemen Britania.
[19] Pajak-pajak tersebut meliputi
Sugar Act (1764),
Stamp Act (1765),
Townsend Duties (1767), dan
Tea Act (1773). Pada tahun 1770, peristiwa
Boston Tea Party terjadi. Kolonis-kolonis di
Boston membuang ratusan kotak berisi teh dari kapal di
Pelabuhan Boston, sebagai tanggapan terhadap
Tea Act.
[20] Tentara Britania lalu mengambil alih Boston, yang mengakibatkan pendirian
Kongres Kontinental, terdiri dari pemimpin setiap 13 koloni. Tokoh-tokoh penting dalam kongres tersebut adalah
Benjamin Franklin,
John Adams,
Thomas Jefferson,
John Hancock,
Roger Sherman, dan
John Jay.
Pada tahun 1776,
Thomas Paine menulis pamflet
Common Sense, yang menyatakan bahwa koloni-koloni harus merdeka dari Britania. Pada 4 Juli 1776, ketigabelas koloni setuju terhadap
Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat.
[21] Kolonis-kolonis telah terlibat dalam pertempuran dengan Britania dalam
Perang Revolusi Amerika. Perang dimulai pada tahun 1775 di
Lexington dan Concord.
[22] Meskipun tentara Amerika dibawah kepemimpinan
George Washington banyak mengalami kekalahan, mereka memenangkan perang setelah kemenangan di
Yorktown yang dibantu oleh Perancis.
Traktat Paris ditandatangani, dan Britania menarik semua pasukannya dari Amerika Serikat.
[sunting] Periode Federal 1781–1815
Konstitusi Amerika Serikat
Pada tahun
1781, koloni-koloni mempersiapkan sebuah Uni melalui
Articles of Confederation, akan tetapi hanya dapat berlangsung selama enam tahun. Sebagian besar kekuasaan diserahkan kepada negara-negara bagian, dan hanya sedikit kekuasaan yang dimiliki pemerintah pusat.
[23] Selain itu, tidak terdapat presiden.
Articles of Confederation juga tidak dapat menghentikan penduduk asli Amerika atau orang Britania di perbatasan, dan juga tak mampu menghentikan pemberontakan seperti
Pemberontakan Shays'. Setelah pemberontakan Shays', banyak orang merasa
Articles of Confederation telah gagal.
[24]
Konstitusi Amerika Serikat ditulis pada tahun 1787. Tokoh-tokoh yang membantu penulisan konstitusi, seperti Washington,
James Madison,
Alexander Hamilton, dan
Gouverneur Morris, merupakan pemikir-pemikir utama Amerika pada masa itu. Beberapa tokoh akan memegang posisi penting dalam pemerintahan baru. Konstitusi ini mendirikan pemerintahan nasional yang lebih kuat dan memiliki tiga cabang: eksekutif (
Presiden dan
kabinetnya), legislatif (
Dewan Perwakilan Rayat dan
Senat), dan yudikatif (pengadilan federal).
[25] Konstitusi ini diratifikasi oleh negara-negara bagian pada tahun 1788.
Pada tahun 1789, Washington terpilih sebagai presiden pertama. Pada masa jabatannya,
Pemberontakan Whiskey meletus. Petani-petani di pedesaan mencoba untuk menghentikan pengumpulan pajak terhadap
whiskey. Pada tahun 1795, Kongres menyetujui
Traktat Jay, yang membuka perdagangan dengan Britania.
[26] Traktat ini dibuat dengan tujuan memperbaiki hubungan dengan Britania.
[27] Thomas Jefferson dan
James Madison sangat menentang traktat ini.
[28]
Dalam pemilu tahun 1796, John Adams berhasil mengalahkan Thomas Jefferson. Pemilu ini merupakan pemilu antar dua partai politik pertama di Amerika Serikat.
[29] Sebagai presiden, Adams membuat
Angkatan Darat dan
Laut Amerika Serikat menjadi lebih besar, tetapi juga mengeluarkan hukum untuk menutup koran yang menulis hal-hal jelek tentangnya.
Jefferson berhasil mengalahkan Adams pada pemilu tahun 1800. Salah satu hal penting yang dilakukannya sebagai presiden adalah
membeli Louisiana dari
Perancis.
[30] Jefferson mengirim
Lewis dan
Clark untuk memetakan Pembelian Louisiana. Presiden Jefferson juga berusaha menghentikan perdagangan dengan Inggris dan Perancis, yang sedang terlibat dalam perang.
[31] Perang meletus antara Amerika Serikat dan Inggris pada tahun 1812 ketika
James Madison menjabat sebagai presiden. Perang ini disebut
Perang 1812.
[sunting] Ekspansi, industrialisasi, dan perbudakan, 1815–1861
Salah satu masalah pada periode ini adalah
perbudakan. Pada tahun 1861, lebih dari tiga juta orang Afrika-Amerika menjadi budak di Selatan.
[32] Sebagian besar bekerja memetik kapas di perkebunan besar. Selatan ingin agar perbudakan tetap ada, sementara Utara berusaha mengakhirinya.
Setelah Perang 1812, Amerika mengalami "Era Perasaan Baik" dibawah Presiden James Madison dan
James Monroe. Dibawah Monroe, kebijakan Amerika Serikat di Amerika Utara adalah
Doktrin Monroe, yang menyatakan bahwa benua Amerika tidak boleh lagi dijajah oleh negara-negara Eropa.
[33] Pada masa ini pula, Kongres meminta "sistem Amerika", yaitu dengan menghabiskan dana untuk perbankan,
transportasi, dan
komunikasi, agar kota-kota menjadi lebih besar dan pabrik-pabrik dibangun.
[34] Salah satu proyek transportasi besar pada masa ini adalah
Kanal Erie di New York. Pada tahun 1840-an, jalur kereta api juga dibangun. Ribuan mil jalur kereta dan
telegraf telah dibangun di Amerika Serikat pada tahun 1860.
[35]
Industri di Amerika Serikat juga berkembang. Banyak pabrik dibangun di kota-kota timur laut seperti
Lowell, Massachusetts. Kebanyakan pabrik memproduksi pakaian. Sebagian besar pekerja di pabrik adalah perempuan, dan sebagian merupakan anak-anak dari
Irlandia dan
Jerman.
[36][37] Meskipun mengalami industrialisasi, mata pencaharian sebagian besar penduduk Amerika pada saat itu adalah petani.
[38]
Pada awal dan pertengahan tahun 1800-an,
Gerakan Kebangunan Rohani Kedua dilancarkan. Gerakan ini dimulai di
New York[39] Gerakan Kebangunan Rohani berkaitan erat dengan gerakan anti perbudakan di Amerika Serikat.
[40]
Andrew Jackson terpilih sebagai presiden pada tahun 1828. Sebagian besar pendukungnya merupakan orang miskin yang tidak pernah memilih sebelumnya, sehingga ia memberi mereka pekerjaan sebagai "hadiah". Selain itu, ia juga menetapkan pajak impor tinggi yang tidak disukai oleh Selatan.
[41] Wakil presiden Jackson,
John C. Calhoun, yang berasal dari Selatan, menulis bahwa Selatan sebaiknya menghentikan kebijakan tersebut dan meninggalkan Amerika Serikat.
[41]
Orang-orang mulai pindah ke sebelah barat
Sungai Mississippi dan
Pegunungan Rocky pada masa ini. Orang-orang pertama yang pindah ke Barat adalah orang yang menjual kulit binatang.
[42][43] Pada tahun 1840-an, banyak orang pindah ke
Oregon, dan semakin banyak orang yang pindah ke Barat setelah
Demam Emas California tahun 1849.
[44][45] Penduduk asli Amerika semakin terdesak oleh peristiwa seperti pengusiran (yang disebut
Trail of Tears) dan
Perang Black Hawk.
[46]
Pada tahun 1845,
Texas, yang telah meninggalkan
Meksiko, bergabung dengan
Amerika Serikat. Meksiko tidak menyukai hal ini, dan Amerika menginginkan wilayah Meksiko di Pantai Barat.
[47] Akibatnya,
Perang Meksiko-Amerika meletus. AS berhasil memenangkan perang ini, dan memperoleh wilayah
California dan
Amerika Serikat Barat Daya. Orang-orang di Utara tidak menyukai perang ini, karena mereka merasa perang ini hanya untuk keuntungan Selatan.
[48]
Perang Dingin
Setelah Perang Dunia II,
Uni Soviet dan
Amerika Serikat menjadi dua adidaya dunia.
Perang Dingin merupakan periode ketegangan dan persaingan antara Soviet dan AS. Akan tetapi, tentara Amerika dan Soviet tidak pernah bertemu secara langsung dalam medan perang, namun bertempur secara tidak langsung, seperti dalam
Perang Korea (1950-an) dan
Perang Vietnam (1950-an-1970-an).
[92][93] Kedua perang tersebut merupakan perang antara pemerintah Utara yang komunis (didukung oleh Soviet dan
Republik Rakyat Cina), dan pemerintahan Selatan yang dibantu oleh AS. Perang Korea berakhir dengan pembagian Korea, sementara perang Vietnam dimenangkan oleh Vietnam Komunis setelah AS mundur dari Vietnam.
[94] Selain itu, salah satu konflik penting pada masa ini adalah
Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962. Selama krisis ini, AS dan Uni Soviet berada pada posisi yang sangat dekat untuk saling menyerang dengan senjata nuklir.
[95]
Pada masa Perang Dingin, pemerintah mencoba mencari orang yang diduga sebagai Komunis. Orang yang diduga komunis akan kehilangan pekerjaan, masuk penjara, atau bakan terbunuh.
[96] Banyak aktor dan pengarang yang masuk ke daftar hitam.
[97][14] Peristiwa ini disebut sebagai "
Red Scare".
Perlombaan senjata juga berlangsung antara Amerika Serikat dengan Soviet.
[98] Amerika Serikat banyak menghabiskan dana untuk proyek-proyek pertahanan.
[99] Selain perlombaan senjata, perlombaan luar angkasa juga berlangsung. Perlombaan ini dimulai ketika Soviet meluncurkan
Sputnik pada tahun 1957.
[100] Dalam beberapa tahun, baik AS maupun Soviet telah meluncurkan satelit, dan juga mengirimkan hewan dan manusia ke luar angkasa.
[100] Pada tahun 1969,
Apollo 11 berhasil mendaratkan
Neil Armstrong dan
Buzz Aldrin di
Bulan.
Kebijakan luar negeri Amerika Serikat berubah pada tahun 1970-an ketika AS meninggalkan Vietnam dan
Richard Nixon mengundurkan diri karena
skandal Watergate.
[14] Pada tahun 1970-an dan 1980-an, AS memiliki kebijakan "detente" (mengurangi ketegangan) dengan Uni Soviet.
[101][102] Dibawah Nixon dan
Reagan, Amerika Serikat mengirimkan tentara dan uang ke negara-negara
Amerika Latin agar mereka tidak menjadi komunis.
[63] Pada masa ini pula, ekonomi menderita karena AS tidak memproduksi barang sebanyak dahulu, dan karena beberapa negara di
Timur Tengah melakukan embargo minyak.
[103]
Perang Dingin berakhir dengan runtuhnya Soviet pada Desember 1991.
[104]
[sunting] Era setelah Perang Dingin
Setelah berakhirnya Perang Dingin, Amerika Serikat menjadi "masyarakat post-industrial".
[105] AS juga mulai mengalami defisit perdagangan.
[106] Timur Tengah menjadi penting dalam kebijakan luar negeri AS, karena Amerika memperoleh miliaran barel minyak dari Timur Tengah. Banyak negara di Timur Tengah tidak peduli dengan AS karena Amerika merupakan sekutu
Israel.
[107] Pada tahun 1991,
Amerika Serikat terlibat dalam
Perang Teluk untuk mengusir invasi
Irak dari
Kuwait.
Pada tahun 1992,
Bill Clinton menjadi presiden. Ia mengirim tentara ke
Bosnia yang sedang dilanda oleh perang etnis.
[108] AS juga setuju dengan
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
[109] Akan tetapi, masa kepresidenan Clinton dinodai oleh skandal seks dengan sekretarisnya yang bernama
Monica Lewinsky.
[110]
George W. Bush memenangkan pemilu pada tahun 2000. Pada masa jabatannya,
Serangan 11 September terjadi. Akibat serangan tersebut,
World Trade Center runtuh, dan ribuan warga Amerika tewas. Bush lalu menyetujui
USA Patriot Act, yang memperbolehkan pemerintah untuk mengumpulkan informasi mengenai orang Amerika yang diduga sebagai teroris. AS dan
NATO lalu
pergi ke Afganistan untuk mencari
Osama bin Laden dan orang lain yang merencanakan Serangan 11 September. Selanjutnya, AS
menyerang Irak pada tahun 2003 karena Saddam Hussein diduga memiliki senjata pemusnah massal.
[111] Pada tahun 2005, Amerika Serikat bagian selatan dilanda oleh badai besar yang disebut
Badai Katrina. Partai Demokrat memenangkan kembali Kongres pada tahun 2006 karena warga Amerika tidak menyukai kebijakan Bush mengenai Perang Irak dan Katrina.
[112]
Pada tahun 2008,
Barack Obama terpilih sebagai presiden
Afrika-Amerika pertama.
[113] Ia terpilih pada
masa resesi terburuk semenjak Depresi Besar. Pada awal jabatannya, Obama dan Kongres menyetujui reformasi terhadap
perawatan kesehatan dan perbankan. Pemerintah juga memberikan stimulus untuk membantu ekonomi selama
resesi.
[114] Selama masa resesi, pemerintah menghabiskan banyak dana untuk menjaga industri perbankan dan otomotif dari kejatuhan. Selain krisis finansial, Obama juga harus menyelesaikan masalah
kebocoran minyak Deepwater Horizon yang terjadi pada Juni 2010.